Breaking News
Loading...

Misteri kasus Lizzie Borden

19:23
Ads by Google
Lizzie Andrew Borden adalah seorang wanita Amerika yang diadili dan ditahan pada tahun 1892 atas tuduhan pembunuhan terhadap ayahnya Andrew Jackson Borden dan ibu tirinya Abby Borden, di Fall River, Massachusetts, Amerika Serikat.

Latar Belakang
Andrew Jackson Borden adalah Seorang pengusaha property dan memiliki beberapa pabrik tekstil diantaranya  Globe Yarn Mill Company, Troy Cotton, dan Woolen Manufacturing Company. Saat kematiannya, dia memiliki banyak properti komersial, dan juga menjabat sebagai Presiden di Union Savings Bank dan direktur Durfee Safe Deposit and Trust Co.

Meskipun sangat kaya, Andrew Borden terkenal dengan gaya hidup hematnya. Rumah keluarga Borden bahkan tidak memiliki saluran air. Rumah ini terletak dekat dengan tempat kerja Andrew Borden, pada kenyataanya kalangan atas di Fall River sebagian besar tinggal di tempat yang lebih nyaman yang di sebut The Hill, jauh dari pusat industri, dan tersegregasi secara ras, etnis dan sosial ekonomi.

Ketegangan berkembang dikeluarga Borden sebulan sebelum terjadinya pembunuhan, terutama setelah Andrew Borden membagi-bagi kekayaan untuk keluarga istrinya, setelah keluarga Abby menerima rumah, saudara perempuannya menuntut dan menerima sebuah rumah sewa, yang kemudian dijualnya lagi ke ayahnya. Malam sebelum pembunuhan John Vinnicum Morse, saudara dari ibu kandung lizzie dan Emma, berkunjung untuk membicarakan masalah bisnis dengan Andrew Borden, beberapa sumber menuliskan pembicaraan mereka khususnya mengenai penyerahan properti yang dilakukan Andrew Borden   diperburuk dengan tensi tinggi dalam pembicaraanya.

Beberapa hari sebelum pembunuhan, seluruh penghuni rumah mengalami sakit keras, dokter mendiagnosis sakit itu karena makanan yang disimpan untuk beberapa hari, Tapi Abby Borden berpendapat mereka diracun, Andrew Borden bukanlah orang yang disukai di lingkungannya.

Pembunuhan
Pada tanggal 4 agustus 1892 Andrew Borden menjalankan rutinitas seperti biasanya, dia pergi ke bank dan kantor pos, kemudian kembali ke rumah sekitar jam 10.45,  John Morse, saudara laki laki  Abby,  yang datang mendadak malam sebelumnya juga pergi ke kota untuk mengunjungi sepupunya. Pembantu rumah, Bridget Sullivan menyatakan dia berada di lantai tiga untuk beristirahat setelah membersihkan jendela, tepat jam 11.10 dia mendengar Lizzie memanggil "Maggie, cepat kemari, Ayah meninggal, seseorang masuk dan membunuhnya" Bridget sering dipanggil dengan nama Maggie, nama pembantu sebelumnya.


Andrew Borden tersungkur diatas sofa didekat tangga ruang keluarga, mengalami luka bacokan 10 atau 11 kali dengan luka bekas senjata seperti kampak. Salah satu bola matanya terbelah menjadi dua, dengan kondisi muka nyaris tidak bisa dikenali. Kemungkinan dia diserang dalam kondisi tidur, setelah itu ketika dokter dan tetangga menanyai Lizzie, Bridget menemukan Abby Borden di kamar tidur tamu lantai atas, tengkorak kepalanya hancur dengan 15 luka  bacokan, keduanya diyakini tewas dalam bacokan pertama.

Polisi menemukan kampak di basement, dengan kondisi bersih tanpa darah dan tanpa gagangnya. Lizzie ditahan pada tanggal 11 agustus, juri pengadilan mulai mendengarkan keterangan saksi-saksi pada tanggal 7 November dan mengeluarkan dakwaan pada tanggal 2 Desember.

Lizzie di adili di New Bedford,  fakta-fakta menonjol dalam persidangan meliputi:
  • Kepala kampak yang ditemukan di basement tidak diyakini sebagai senjata pembunuh,  Jaksa berargumen bahwa pembunuh menyembunyikan gagangnya karena diduga gagang tersebut berlumuran darah, tapi salah satu petugas kepolisian menyatakan bahwa gagang kampak tersebut ditemukan di dekat kepala kampak, petugas yang lain memberikan keterangan yang kontradiktif dengan petugas pertama.
  • Meskipun tidak ada baju berlumuran darah yang ditemukan, beberapa hari setelah pembunuhan Lizzie membakar sebuah baju diatas kompor, dia mengatakan baju itu rusak terkena cat.
  • Terjadi sebuah kasus pembunuhan yang serupa di wilayah itu tidak lama sebelum persidangan, meskipun pelaku kejahatan mengatakan dia berada di negara bagian lain saat pembunuhan Andrew dan Abby Borden terjadi.
  • Saksi menyatakan bahwa Lizzie membeli asam Prussic (untuk membersihkan mantel kulit anjing laut) sehari sebelum pembunuhan terjadi, meskipun penjaga toko menolak menjualya ke Lizzie.
  • Penyebab sakit misterius yang menyerang keluarga Borden sebelum pembunuhan dinyatakan berasal dari susu yang mereka konsumsi, autopsi terhadap Andrew dan Abby borden menunjukan tidak ada kandungan racun yang ditemukan.
  • Kepala korban diautopsi secara terpisah, ketika tengkorak korban digunakan sebagai bukti saat persidangan, Lizzie Borden jatuh pingsan ketika melihatnya.
Setelah dewan juri melakukan perundingan selama satu setengah jam, Lizzie Borden dinyatakan tidak bersalah. Kasus ini menyebabkan kehebohan di seluruh penjuru Amerika. Setelah pembebasannya selama proses persidangan, Borden memilih untuk tetap tinggal di Fall River, Massachusetts hingga akhir hayatnya, meskipun harus mengalami pengucilan dari masyarakat. Lizzie Borden adalah tersangka utama yang tidak pernah terbukti melakukan pembunuhan ini, selain kurangnya bukti yang menguatkan keterlibatan Lizzie, saksi-saksi yang dihadirkan dalam pengadilan saling kontradiktif dalam memberi kesaksian. Anggota Commonwealth of Massachusetts memilih untuk tidak menuduh siapapun dalam kasus ini, spekulasi pun berkembang tentang siapa pembunuh sebenarnya, hingga saat ini. 


Kasus ini semakin sulit untuk dipecahkan, kenapa? salah satunya adalah banyak orang yang menginginkan kematian Andrew Borden, mungkin pembunuhan ini mengejutkan Amerika, tapi tidak untuk lingkungan sekitar, dengan kekayaan sekitar 10 juta dolar (untuk nilai saat ini) Andrew Borden adalah orang yang sangat kaya, dan tidak disukai.

Kebiasaanya untuk hidup hemat adalah salah satu penyebabnya, dia adalah orang yang maju atas usahanya sendiri, dan kemudian menjadi pemimpin bank terbesar di kota itu serta menjadi pemilik properti-properti penting. Seorang pengusaha yang tidak mengenal belas kasihan pastilah memiliki banyak musuh yang ingin menjatuhkannya, dan rumor yang berkembang menyatakan pembunuhan ini dilatar belakangi keinginan membalas dendam dari lawan bisnisnya.


Spekulasi Pelaku Pembunuhan
Mari kita mulai dari beberapa fakta yang muncul dalam kasus pembunuhan ini, Fakta pertama, salah satu misteri terbesar adalah senjata yang digunakan untuk membunuh. Kapak yang ditemukan bersih dari darah dan gagangnya hilang, Jaksa penuntut menyatakan gagangnya mungkin patah dan kemudian dibakar karena berlumuran darah,  Michael Mullaly, polisi yang menemukan kampak menyatakan dia menemukan gagang kampak itu disamping kepala kampak, tapi wakil sherif John Fleet memberikan statmen yang bertolak belakang dengan pernyataan Mullaly, dia mengatakan tidak pernah melihat gagang kampak, ketika mata kampak ditemukan. Tapi ahli forensik berpendapat tidak mungkin bisa membersihkan kampak dengan waktu sesingkat itu.

Fakta kedua, bagaimana dengan darah korban? meskipun Andrew dan Abby Borden meninggal saat pukulan pertama, yang bisa mengurangi jumlah darah. Darah di tempat kejadian perkara jauh lebih sedikit dari yang kita kira, mengingat 11 dan 15 bacokan yang mereka terima, seharusnya banyak darah berceceran disana dan apakah pakaian yang dikenakan pembunuh tersebut tidak terkena percikan darah? bertolak belakang dengan misteri senjata pembunuh yang tidak bisa dijelaskan, sedikitnya darah di tempat kejadian memiliki banyak teori. 

Tiga hari setelah kasus pembunuhan, Lizzie Borden membakar baju berwarna biru muda, dia beralasan baju itu terkena percikan cat. Sangat mencurigakan bukan? masalahnya tidak ada satupun saksi yang meyakini warna baju yang dipakai Lizzie ketika pembunuhan terjadi, Michel Mulaly dan tetangga keluarga Borden, Adelaide Churchill mengatakan biru muda, Phoebe Brown istri dokter menyebut warna biru tua, Dr Brown tidak bisa menjawab pertanyaan ini, Bridget Sullivan mengatakan biru muda, tapi beda deskripsi dari Churchill dan Mullaly.

Fakta ketiga, waktu pembunuhan, Abby Borden diperkirakan dibunuh sekitar jam 9.30, ketika John Morse pergi menggunjungi sepupunya, dan Emma pergi keluar kota, Andrew Borden saat itu masih sibuk dengan pekerjaanya di bank dan kantor pos, sementara Bridget Sullivan diluar membersihkan jendela, hanya Lizzie yang berada di dalam rumah. Sementara  Andrew Borden diperkirakan dibunuh sekitar jam 11.00, ada satu setengah jam jeda pebunuhan antara keduanya.


Jadi siapakah pelaku pembunuhan Andrew dan Abby Borden?

Teori Pertama
Mengingat Andrew Borden bukan orang yang disukai, banak tersangka yang bisa kita kemukakan, banyak motif yang muncul, salah satunya John Marsh. Mungkin dihari itu John Marsh menyelinap masuk ke rumah, setelah berpura-pura hendak mengunjungi sepupunya, atau saudara perempuan Lizzie, Emma Borden yang diam-diam kembali ke rumah, dari semua teori motifnya adalah uang, Andrew Borden memiliki banyak uang tapi dia tidak berencana memberikannya kepada anak, saudara maupun relasinya. Hanya saja jika memang pelaku adalah orang yang masuk dari luar rumah pada hari itu, ada beberapa kejanggalan, pertama polisi menemukan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela rumah, mengingat kebiasaan keluarga Borden untuk mengunci pintu rumahnya. Kedua tidak ada satupun benda yang hilang, Ketiga tidak ada orang asing yang terlihat masuk ataupun meninggalkan kediaman keluarga Borden. Keempat, ada jeda waktu satu setengah jam dari pembunuhan pertama dan kedua, sangat beresiko ketika orang luar memilih untuk bersembunyi di dalam rumah setelah membunuh korban pertama.

Teori Kedua
Bridget Sullivan pelakunya, dia menyingkirkan baju berlumuran darah dan senjata yang digunakan ketika dia melakukan pekerjaan rumah tangga, tepat didepan hidung polisi. Edward Radin dalam bukunya Lizzie Borden; The Untold Story, mengemukakan pendapat ini. Motifnya kemungkinan besar karena perintah Abby Borden untuk mencuci semua jendela, salah satu pekerjaan terberat, ketika masih belum pulih dari sakit akibat keracunan makanan dan dihari dengan suhu yang sangat tinggi membuatnya kehilangan kesadaran, atau bisa jadi karena gajinya yang sangat rendah. hanya satu masalahnya, sangat kecil keungkinan Bridget Sullivan membunuh Andrew dan Abby Borden tanpa diketahui oleh Lizzie.

Teori Ketiga
Lizzie Borden adalah pelaku pembunuhan ini, dia memiliki motif dan kesempatan yang sangat besar untuk melakukannya, hubungan yang sangat buruk dengan ibu tirinya dan keputusan ayahnya menyerahkan  properti-propertinya kepada saudara dari ibu tirinya, bukan kepadanya. Alasan lain saat pembunuhan terjadi, Lizzie mengatakan dia berada di atas loteng gudang belakang selama 15-20 menit untuk mencari alat pancing.

Polisi menemukan fakta loteng tersebut sangat panas dan sangat sulit mempercayai ada seseorang yang bisa bertahan selama 20 menit di tempat tersebut, dan juga tidak ditemukan jejak kaki di loteng tersebut untuk memperkuat alibi Lizzie. Satu lagi segera setelah penemuan mayat orang tuanya, Lizze meminta orang-orang untuk melakukan beberapa hal, sangat aneh seorang wanita memilih berada di rumah sendirian jika dia merasa pembunuh masih berada di sekitar tempat tinggalnya. Masalah utama dari teori ini adalah pengadilan tidak mampu membuktikan Lizzie Borden bersalah.

Teori Keempat
Lizzie Borden dan Bridget Sullivan berkonspirasi untuk membunuh Andrew dan Abby Borden, mereka sama-sama memiliki motif dan kesempatan untuk melakukannya, mereka berdua bekerja sama untuk menghilangkan bukti-bukti dan membuat alibinya masing-masing. Baik Lizzie maupun Bridget sangat leluasa untuk melakukan pembunuhan ini, mereka membunuh Abby Borden di lantai atas, membersihkan tempat kejadian dan percikan darah yang mengenai mereka, setelah Andrew Jordan kembali, mereka berdua membunuhnya ketika Andrew dalam kondisi tidur. Mereka membuat cerita seolah olah mereka berdua berada di tempat terpisah karena mengerjakan kesibukanya masing-masing. Hanya saja polisi dan penuntut pasti sudah memperkirakan teori ini, dan kenyataannya mereka tidak bisa membuktikannya.

Siapapun pelaku pembunuhan ini, dia melakukannya dengan sangat rapi, sedikit sekali bukti-bukti kuat yang bisa digunakan untuk menyatakan dia bersalah. And until this decade the mystery remains..



2komentar:

  1. harta korban delain yg dibagikan jatuh ketangan siapa gan? lizzie kah?

    ReplyDelete

 
Toggle Footer