Breaking News
Loading...

Misteri Tecaxic-Calixtlahuaca, Terakota di Tempat yang Salah

07:07
Ads by Google
Tecaxic Calixtlahuaca adalah kepala patung yang terbuat dari tanah liat, kemungkinan merupakan bagian dari sebuah patung, ditemukan pada tahun 1933 di Tecaxic-Calixtlahuaca wilayah yang terletak dilembah Toluca, 65 km barat daya Meksiko. Dipekirakan kepala patung ini berasal dari jaman pra kolombus, yang menjadi pertanyaan, karena kemiripan bentuk kepala dengan artefak-artefak dari Romawi, beberapa peneliti meyakini kepala patung ini adalah bukti adanya kontak antara kebudayaan pra kolombus dengan kebudayaan Romawi, jauh sebelum Christopher Colombus mencapai daratan Amerika.

Objek ini ditemukan oleh arkeologi bernama Jose Garcia Payon, dalam penggalian tahun 1933, di sebuah situs yang menyerupai sebuah tempat pemakaman berbentuk piramid, selain kepala patung ini juga ditemukan artefak lain, seperti benda-benda dari emas, kampak, batu kristal, tembikar, tulang belulang. Pemakaman ini diperkirakan berasal dari tahun 1476-1510.


Hasil penelitian menjelaskan keragu-raguan tentang artefak ini, dan  menyimpulkan asal-usul dari artefak misterius ini. Hasil identifikasi menunjukan kepala patung ini dibuat sekitar abad ke 2-abad 3 masehi, yang di konfirmasi oleh Bernard Andreae, direktur emeritus dari German Institute of Archaeology in Rome. menurut Andreae kepala patung ini tidak perlu diragukan lagi adalah hasil kebudayaan Romawi, dan hasil penelitian laboratorium mengkonfirmasi keasliannya. Hasil pemeriksaan khusus lebih detail lagi menunjukan kepala patung ini adalah hasil kebudayaaan Romawi pada abad ke 2 masehi. Rambut dan bentuk janggutnya merupakan gaya dari masa  Kekaisaran Severian 193-235 masehi. Sementara itu pemeriksaan terhadap situs menunjukan bahwa arkeolog belum bisa mengungkap misteri dari kepala patung terakota ini. 

Selama ini para ahli sejarah menyepakati bahwa Christopher Colombus adalah penjelajah pertama Eropa yang mencapai daratan Amerika 1492, meski ada beberapa teori yang menyatakan bahwa sebelum Colombus pelaut-pelaut Viking telah terlebih dahulu mencapai daratan Amerika, kekurangan bukti tertulis maupun artefak-artefak yang memperkuat teori ini, membuat teori-teori penjelajahan ke benua baru sebelum 1492 mentah. Munculnya Tecaxic-Calixtlahuaca memunculkan keragu-raguan tentang siapa sebenarnya penjelajah Eropa pertama yang mencapai benua Amerika. Kepala Tecaxic-Calixtlahuaca ini memiliki kesamaan bentuk dengan artefak-artefak dari Romawi, beberapa ahli meyakini adanya Pra Colombus Trans Oceanic Contact antara Romawi dengan peradaban Amerika. Teori ini dikemukakan oleh Romeo H Hristov, seorang ahli arkeologi Meso-Amerika. meskipun beberapa teori lain juga bisa di kedepankan.

Beberapa Penjelasan
Kepala Tecaxic-Calixtlahuaca kemungkinan didatangkan dari Eropa, oleh para penjelajah pertama yang datang ke Meksiko tengah. Berdasarkan hasil penelitian, usia pemakaman merupakan saat-saat awal datangnya penjelajah Eropa ke Amerika, meskipun waktu kedatangan ini menujukan adanya kontak penjelajah Eropa dengan penduduk meksiko sebelum kedatangan Hernan Cortes. Sangat mungkin artefak ini masuk ke Meksiko antara abad pertengahan sampai masa-masa awal kolonialisasi. Para ahli sejarah mempertimbangkan kemungkinan kedatangan bangsa Norse dan artefak tersebut adalah repesentasi dari kepala suku Viking.

Kemungkinan kedua, jauh sebelum Cristoper Colombus mencapai Amerika, bangsa Romawi sebelumnya sudah berkunjung ke benua ini, bertukar kebudayaan dengan suku-suku kuno di Amerika Selatan yang sudah memiliki peradaban maju. Mungkin kita terlalu mengecilkan penguasaan teknologi yang dikuasai oleh bangsa Romawi atau peradaban-peradaban kuno lain, sama seperti kita memperdebatkan bagaimana orang-orang Inggris kuno membangun Stonhenge, hanya karena kita tidak memiliki bukti-bukti dari sisa sisa tehnologi mereka, bukan berarti kita harus mengatakan UFO lah yang mengajari mereka. Jadi anda boleh mengatakan, "Biarlah bangsa Romawi sendiri penemu benua baru itu".

Kemungkinan ketiga, adanya kapal milik bangsa Romawi, Phoenican atau Barber yang tenggelam dan terbawa arus hingga mencapai daratan Amerika adalah penjelasan yang masuk akal. Pendapat  mengenai kemungkinan pelayaran bangsa Romawi hingga mencapai benua Amerika sangat sulit diterima karena kurangnya bukti dan catatan sejarah, kemampuan navigasi dan teknologi kapal yang masih sangat sederhana menjadi penyebab mentahnya kemungkinan ini. Bukti terbaik pelayaran bangsa Romawi ke arah samudera Atlantik adalah adanya permukiman bangsa Romawi yang ditemukan di pulau Lanzarote 125Km dari pantai Afrika, di tengah Samudera Atlantik.


The Grand Grimoire Author Satan it Self

0komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer