Breaking News
Loading...

Misteri Pipa-Pipa Baigong - Penjelasan Alternatif

21:57
Ads by Google
Pipa Baigong adalah serangkian pipa-pipa yang tersusun rapi yang ditemukan di Gunung Baigong, sekitar 40 km barat daya kota Delingha, Propinsi Qinghai, China. Pertama kali ditemukan oleh seorang penulis bernama Bai Yu, yang sedang melakukan perjalanan keliling negeri. Sayangnya sulit menemukan informasi tentang Bai Yu dan bukunya berjudul "into the Qaidam"


Pipa baigong terkubur dibebatuan tua di dalam gua, pipa ini  dianggap bukti dari "artefak luar planet", penduduk lokal dan sebagian orang menganggap keberadaan pipa-pipa ini sebagai bukti kedatangan mahluk asing. Sebenarnya pipa-pipa besi bukanlah hal yang terlalu misterius, dan sangat tidak masuk akal menghubungkanya dengan kedatangan mahluk asing. Yang menjadi masalah adalah berdasarkan carbon dating pipa-pipa ini diketahui berumur sangat tua, diperkirakan berasal dari zaman batu, ketika manusia baru mengenal api. Hampir mustahil mengatakan bahwa pipa pipa ini adalah hasil kebudayaan manusia zaman itu.

Pipa-Pipa Baigong
Sementara itu banyak bagian dan potongan pipa ditemukan bertebaran diseluruh daerah tersebut, sebagian kecil potongan ini terletak di kaki gunung Baigong, di dalam bangunan berbentuk piramida yang tingginya hampir 61 meter. Piramida itu mempunyai tiga gua berbentuk segitiga. Sementara dua gua telah runtuh, gua ketiga memiliki sebuah pipa logam yang diameternya kira-kira 40,6 cm dengan saluran keluar. Pipa kedua dengan diameter yang sama membujur sepanjang sisi luar gunung dan masuk ke dalam perut bumi.

Pintu Masuk Gua
Di jalan masuk menuju gua ditemukan hampir selusin pipa dengan diameter 4 inci (± 10,2 cm) hingga 15,7 inci (± 39,9 cm). Penyelidik mengatakan potongan-potongan ini melengkapi beberapa bukti tentang bagaimana pipa-pipa tersebut dirangkai. Potongan pipa yang lebih banyak dapat ditemukan di tepian danau Toson, berserakan diantara pasir-pasir dan bebatuan, sekitar 79,3 meter dari gua-gua itu. Pipa-pipa ini menghadap ke arah timur-barat dan mempunyai diameter antara ± 0,2 cm dan ± 4.7 cm. Pipa-pipa yang ada di danau itu memiliki beberapa lubang yang berbeda, lubang terkecil seukuran tusuk gigi. Beberapa darinya mempunyai saluran keluar yang terbuka tepat pada permukaan air dan beberapa lagi ditemukan di bawah permukaan air. Akan tetapi pipa-pipa itu tidak terganggu walaupun telah berada di dalam air dan pasir selama sekian waktu yang tak terhitung. Jadi, siapa yang telah membangun sistem pipa yang begitu terinci dan apa fungsinya? 

Qing Jianwen, kepala departemen publikasi dari pemerintahan Delingha, memberitahu surat kabar Tiongkok, People’s Daily, bahwa ketinggian dari permukaan air laut dan kerasnya iklim membuat daerah tersebut sangat tidak ramah. Namun ia mengamati bahwa kondisi yang sangat tidak ramah tersebut membuat tempat itu menjadi tempat yang sempurna untuk melakukan penelitian astronomi, seperti ditunjukkan oleh radio teleskop besar dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di dekat tempat itu.

Sebagian kecil sisa potongan pipa logam asing tersebut diambil oleh peleburan logam setempat yang berharap bahwa mereka akan memberikan penjelasan yang lebih kepada para penyelidik, mengenai logam campuran yang digunakan dalam pembuatan pipa. Analisa secara kimia mengungkapkan bahwa pipa-pipa itu tersusun dari 30 persen ferri oksida (besi III oksida, Fe2O3) dan sebagian besar dari silikon dioksida (SiO2) dan kalsium oksida (CaO). Delapan persen mineral logam  pipa itu tidak dapat diidentifikasi.

Menurut para ahli, sejumlah besar sillikon dioksida dan kalsium oksida yang ditemukan pada pipa-pipa itu adalah hasil dari interaksi panjang antara besi dan batu pasir. Pipa-pipa tersebut dibuat pada masa lampau, selama kurun waktu ketika manusia  diyakini tidak mempunyai penerapan teknologi mutakhir untuk menciptakan benda semacam itu. Daerah Gunung Baigong agak terpencil. Di sana tidak ada industri besar , mayoritas penduduknya hanyal para penggembala ternak nomaden yang hidup di utara gunung itu.

Penjelasan Alternatif

Penjelasan rasional tentang fenomena pipa Baigong adalah akar-akar pohon yang terfosilisasi, mengingat tempat ditemukan fenomena ini adalah suatu daerah basin atau cekungan, dimana banjir dan endapan material vulkanik berkumpul disana, banjir debris (material vulkanik padat) ini kadang menyatu dengan batuan sedimen yang bernama sand stone (Batu Pasir), hal ini menyebabkan terjadinya proses pemfosilan mineral-mineral organik seperti akar pohon yang terintegrasi dengan struktur tanah berlapis. Hasil terakhir yang di dapat para ilmuan China, mereka tidak hanya menemukan proses dan mineral geologi yang membentuk pengendapan ini, tetapi juga mereka menemukan mineral organik yang terkandung dalam pipa Baigong, dan mineral itu berbentuk pohon berbuku yang terfosilkan.

Fosil Pohon di Batuan Sedimen
Fenomena serupa yang ditemukan di Louisiana, mengkonfirmasi sebuah bentuk akar pohon yang terfosilisasi. Sementara fenomena pipa Baigong sangat jauh dari bentuk sebuah pohon ataupun akarnya, pipa-pipa ini lurus dan memanjang. Tapi di China kita akan menemukan jenis pohon dengan ciri seperti sebuah pipa, lurus dan memiliki ruas cincin, yaitu pohon bambu. Berdasatrkan analisis sederhana, penjelasan tentang adanya material material organik yang terkandung dalam pipa-pipa Baigong, memperkuat dugaan bahwa struktur pipa ini adalah struktur alami yang terbentuk oleh perpaduan mineral anorganik dan mineral  organik dalam proses sedimentasi selama jutaan tahun.


Yang Lain di Metronome
Misteri Kasus Lizzie Borden
Misteri Penampakan Sempurna UFO Santa Clarita

1 komentar:

  1. Super banget bang Somet (Sometronome), tambah lagi penjelasan alternatif yang lain, bukankah akan bermunculan beberapa penjelasan terkait fenomena ini atau yang semacamnya. Akan selalu menjadi lebih menarik untuk mencari penjelasan alternatif daripada menyerahkan pada takdir datangnya makhluk asing di planet ini. Kami menunggumu................

    ReplyDelete

 
Toggle Footer