Mungkin benar atau tidak, beberapa peristiwa menghilangnya
penduduk secara misterius dalam catatan-catatan sejarah, membuat kita berpikir
apakah benar ada dimensi lain dan orang-orang berpindah kesana tanpa bisa
ditemukan lagi. Cerita menghilangnya seseorang dan tidak pernah bisa
ditemukan lagi terjadi di seluruh penjuru dunia, mereka tidak bermain-main,
mereka hanya menghilang, apa yang terjadi dengan orang-orang ini? apakah ada
sebuah pintu misterius, dimana orang-orang ini bisa masuk tanpa bisa menemukan
jalan kembali?
Segitiga Bennington
Segitiga bennington adalah istilah yang di populerkan oleh Joseph A Cittro dalam sebuah siaran
radio pada tahun 1992, untuk menggambarkan suatu wilayah di barat laut Vermont, New England, Amerika Serikat,
tempat yang dianggap bertanggung jawab atas misteri menghilangnya lima orang
secara misterius yang terjadi tahun 1950an. Meskipun demikian lima peristiwa ini
bukan menjadi satu-satunya periode menghilangnya orang-orang secara misterius
di wilayah ini. Penduduk asli Amerika
menganggap wilayah ini adalah wilayah terkutuk yang ditinggali oleh sekumpulan
iblis jahat, tempat ini akan menyeret manusia yang memasukinya dan dia tidak
akan pernah ditemukan lagi, pada
medio 1920an pun terjadi peristiwa yang serupa.
Pada medio 1950an terjadi lima peristiwa, peristiwa pertama
terjadi 12 november 1945, ketika Middie
Rivers (74) seorang pemburu
menghilang dalam perjalanan perburuannya. Middie Rivers sedang memimpin sebuah
kelompok pemburu beranggotakan empat orang di lereng gunung Glastenbury, dalam perjalanan pulang Rivers
mendahului rekan-rekannya sejak saat itu dia tidak pernah terlihat lagi.
Pencarian intensif yang dilakukan tidak
berhasil menemukan apapun, satu
satunya yang tersisa dari Middie Rivers adalah sebuah peluru senapan tunggal
Shell yang ditemukan di dekat aliran sungai. Kemungkinan
peluru ini jatuh ketika Rivers membungkuk atau mengambil sesuatu dari
kantongnya. Peristiwa ini terjadi
di sekitar area long trail
road dan Route 9, sebagai catatan Rivers adalah seorang
pemburu yang sangat berpengalaman dan sangat mengenal daerah itu.
Paula
Welden (18) menghilang
sekitar satu tahun kemudian, pada 1 Desember 1946 mahasiswa tahun kedua di
Bennington College. Dia sedang
melakukan perjalanan pendakian di long trail, banyak yang melihatnya pergi saat itu,
salah satunya Ernest Whitman, pekerja diharian lokal Bennington Banner yang
memberi tahu arah jalan kepada Welden, menurut beberapa orang yang melihatnya
Welden melakukan perjalannya seorang diri, orang-orang ini berjalan sekitar 91
meter dibelakang Welden sebelum Welden
mencapai sebuah tikungan, ketika mereka
sampai ditikungan yang sama Welden sama sekali tidak terlihat lagi di depan
mereka. ketika Welden dilaporkan
tidak pernah kembali lagi ke tempat kuliahnya, sebuah pencarian intensif
dilakukan, dengan hadiah 5000 dolar untuk yang berhasil menemukannya, pencarian
ini juga melibatkan penyelidik FBI, tapi
sama sekali tidak menghasilkan apapun.
Peristiwa
ketiga yang jauh lebih membingungkan terjadi ketika seorang veteran bernama James E Tedford, menghilang pada tanggal 1 Desember
1949, tepat tiga tahun setelah menghilangnya Paula
Welden, Tedford adalah penduduk lokal Bennington, dia dalam perjalanan pulang
dari Alabama setelah mengunjungi
rekannya. Tedford menghilang begitu saja dari sebuah
bus, menurut para saksi Tedford menumpang bus itu dan masih ada di dalam bus
pada pemberhentian terakhir sebelum tiba di Bennington, di suatu tempat
diantara pemberhentian terakhir dan Bennigton, Tedford menghilang, barang
bawaannya masih tersimpan rapi dibagasi, dan jadwal bus berada dikursi yang
ditempatinya.
Orang
keempat yang menghilang adalah seorang anak bernama Paul Jepson, pada tanggal 12
Oktober 1950, Jepson menemani ibunya disebuah truk, ibunya
meninggalkannya tanpa pengawasan sekitar satu jam, ketika ibunya kembali
anaknya sama sekali tidak terlihat dimanapun. Sebuah
pencarian besar dilakukan, sama sekali tidak
ada jejak maupun tanda-tanda
Jepson, meskipun Jepson menggunakan jaket berwarna terang yang seharusnya
mempermudah pencarian. Menurut
salah satu sumber, anjing pelacak mengikuti Paul Jepson hingga ke jalan raya,
yang dipercaya oleh penduduk lokal sebagai tempat menghilangnya Paula Welden
empat tahun sebelumnya.
Peristiwa
kelima terjadi enambelas hari setelah menghilangnya Jepson. Pada tanggal 28
oktober 1950, Freida Langer (53), bersama sepupunya Herbert
Elsner, meninggalkan kemah keluarganya di dekat Somerset Reservoir untuk
menjelajah hutan, dalam perjalanannya Langer terpeleset jatuh ke sungai, dia
mengatakan kepada Elsner jika dia mau menunggu, Langer akan kembali dulu ke
kemah untuk mengganti baju, dan segera kembali menyusul Elsner. Ketika Langert
tidak juga kembali Elsner memutuskan kembali ke kemah, dan sangat terkejut
mengetahui bahwa Langer tidak pernah kembali ke kemah, dan tidak seorangpun
melihatnya pergi, terakhir mereka melihat Langer adalah ketika dia berangkat
untuk menjelajah hutan dengan Elsner, lebih dari dua minggu kemudian, total
lima kali pencarian besar besaran melibatkan pesawat, helikopter dan 300 orang,
tidak ada jejak yang ditemukan. Pada
tanggal 12 mei 1951 mayatnya ditemukan didekat Somerset Reservoir, area yang tujuh
bulan sebelumnya menjadi tempat pencarian besar-besaran, karena lamanya waktu
kematian, mayat yang ditemukan
tidak memberi petunjuk penyebab kematian Freida Langer.
Langer adalah kasus terakhir, dan satu-satunya korban yang
berhasil ditemukan mayatnya, tidak ada benang merah yang menghubungkan antara
satu kasus dengan kasus lain, termasuk areal geografi dan periode waktunya,
siapakah yang bertanggung jawab terhadap misteri Segitiga Bennington ini?
Portal Ke Dimensi Pararel
Awalnya dunia paralel hanya sebuah
imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini makin banyak teori yang dijadikan
jembatan untuk menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia paralel. Para ilmuwan
fisika berada di garis depan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan
keberadaannya.
Ahli fisika Dr. Michio Koku menganalogikan
keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi
seekor ikan emas yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan emas tersebut
tidak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan 'teknologi' yang ia
miliki. Demikian juga, manusia belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan
alasan yang sama. Meski ikan emas tidak bisa melihat kehidupan lain di luar
kolam, tapi dia bisa tahu ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan
melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang
dirasakan ikan emas itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta
lain.
kemungkinan pertama untuk menjelaskan
misteri Bennington Triangle adalah adanya portal yang menghubungkan
antara dunia kita dengan dimensi pararell ini. Logika yang sama seperti
ikan emas tadi, terdengar sangat tidak masuk akal untuk kita, mungkin karena
keterbatasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang kita miliki saat ini. Portal
inilah tersangka pertama penyebab hilangnya lima orang di Bennington Triangle.
Aktivitas Pararel Exsistence
Sebuah tim investigasi pararel
exsistence melakukan perjalanan pendakian di Glastenbury untuk
melakukan penelitian terhadap fenomena Bennington Triangle. Membuktikan
bahwa mereka akan keluar dengan selamat dari tempat itu, kelompok itu
mendokumentasikan perjalanan mereka menjelajahi misteri dan cerita-cerita
rakyat di glastenbury.
"kami mencoba untuk menjelaskan
secara akurat cerita yang berkembang di area tersebut" Nick Smith, pendiri
dan direktur Crypto Paranormal Investigations. Tiga orang
anggota tim, dua investigator dan satu kamerawan, menjelajah Route 9
menuju gunung Glastenbury, pada hari berikutnya mereka berencana menjelajah
rute Long Trail menuju Melville Nauheim Shelter, satu tempat yang diketahui
sebagai lokasi menghilangnya salah satu korban.
Tim ini membawa banyak perlengkapan,
seperti kamera Infrared, night vision dan kamera spektrum, alat perekam
audio dengan microphone antena parabolic, sensor gerak, sensor suhu, pengukur
kelembaban. hasilnya menurut Smith tidak menemukan bukti-bukti yang
menguatkan adanya aktifitas pararel exsistence di wilayah
tersebut.
Teori UFO
Mungkin semakin terdengar tidak masuk
akal, tapi untuk para peneliti UFO, hal ini bukanlah sesuatu yang tidak
mungkin. Dalam bukunya yang berjudul "The UFO experience : A scientific
Inquiry" yang terbit tahun 1972, seorang peneliti UFO bernama J.
Allen Hynek mengemukakan istilah Close Encounter of the First
Kind hingga Third Kind. Lalu Fourth kind dan
seterusnya ditambahkan oleh peneliti lainnya. secara sederhana saya jelaskan
mengenai istilah-istilah ini
- Close Encounter of the First kind adalah
pengalaman penampakan satu atau lebih objek terbang tidak dikenal yang
bisa berupa piring terbang atau cahaya-cahaya aneh.
- Close Encounter of the Second Kind adalah
pengalaman dengan UFO yang disertai dengan efek fisik seperti panas,
radiasi, kerusakan pada daratan, efek pada manusia, hewan yang ketakutan,
sinyal yang terganggu atau waktu yang hilang (Lost Time).
- Close Encounter of the Third Kind adalah
perjumpaan dengan makhluk alien. Hynek tidak mendefinisikan makhluk ini
dengan jelas atau menyebut asal-usulnya. Ia hanya mengatakannya sebagai
"animate beings". Istilah ini juga pernah digunakan oleh
Stephen Spielberg untuk salah satu judul filmnya.
- Close Encounter of the Fourth Kind,merujuk
kepada peristiwa penculikan oleh alien
- Close Encounter of the Fifth Kind, yan
g merujuk kepada kontak atau hubungan dengan alien yang terjadi secara
sadar dan proaktif.
- Close Encounter of the Sixth Kind yang
merujuk kepada insiden yang melibatkan UFO yang membawa dampak berupa luka
atau kematian.
- Close Encounter of the Seventh Kind merujuk
kepada hibridisasi alien dengan manusia, sebuah konsep yang diterima luas
oleh para penganut teori UFO masa purba.
Teori ketiga menghilangnya lima orang di
Bennington Triangle adalah peristiwa Close Encounter of the Fourth
Kind.
Serial Killer
Penjelasan keempat menghilangnya
orang-orang di Bennington Triangle adalah sebuah kasus penculikan dan
pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang dengan sangat rapi. Banyak
contoh kasus pembunuhan berantai yang terjadi, salah satunya the
axeman of new orleans, dengan pola pembunuhan membabi buta
menyerang orang-orang yang ditemuinya, tidak semua korban yang diserang
harus mati. Sepertinya kejahatan yang dilakukan oleh pembunuh berkampak tidak
memiliki pola pemilihan korban tertentu, sama seperti kasus Bennington
Triangle, dimana kelima korban tidak memiliki pola dan hubungan antara satu
dengan yang lain. Penemuan jenasah korban terakhir Freida Langer,
menguatkan teori ini, hanya siapa tersangka pembunuhan berantai di Bennington
Triangle sampai saat ini tidak terungkap.
Peristiwa Unrelated Criminal
Penjelasan terakhir dari misteri ini
adalah beberapa peristiwa yang memiliki motif tidak saling terkait,
keterkaitan dari kelima peristiwa ini hanyalah karena persamaan tempat.
Meskipun sedikit sekali bukti yang bisa digunakan untuk memperkuat teori ini.
Peristiwa menghilangnya Middie Rivers, Paula Welden, dan James
E Tedford sangat mungkin dilatarbelakangi masalah sosial yang terjadi di
Somerset dan Glastenbury, kedua kota ini tumbuh dari industri dan
pengolahan kayu, tapi mengalami kemunduran di akhir abad ke 19 dan
menjadi Ghost Town, yang bukan disebabkan tindakan legislatif
negara pada tahun 1937. Artinya kota ini adalah kota yang tidak memiliki
harapan. Kemungkinan terbesar ketiga orang ini, pergi dengan suatu alasan
tertentu, meninggalkan identitas lamanya, untuk memulai suatu kehidupan
baru yang terlepas dari masa lalunya, dengan memanfaatkan cerita rakyat
yang berkembang di Bennington. Salah satu sumber yang tidak bisa
dikonfirmasi menuliskan fakta bahwa Paula Welden pergi ke Kanada
untuk hidup dengan kekasihnya. Kasus menghilangnya Paul Jepson sangat
mungkin adalah sebuah kasus penculikan yang tidak terpecahkan, kasus Freida
Langer, terdengar seperti kasus pembunuhan murni.
(wikipedia.org, paranormal-encyclopedia.com, xfile-enigma.blogspot.com dailygalaxy.com justicequest.net )
memang "unreleated criminal" bisa jadi penjelasan paling masuk akal untuk deretan kasus ini. Masalahnya mungkin deretan kasus serupa juga banyak ditemukan di negara2 lain (apalagi jika itu berupa pegunungan atau jalur pendakian), hanya saja catatan dan publikasinya tidak sebesar ini............
ReplyDeletemembaca analisis yg unrelated criminal jadi keinget film gan,,, kisah hilangnya anak2 disebuah kota ^^"...
ReplyDelete@MuPar : karena kurangnya bukti-bukti semu teori menjadi mungkin, tetapi memang ada yang paling masuk akal
ReplyDelete@JaFir : bukankah film adalah hasil karya manusia? sama seperti tindak kejahatan?