Breaking News
Loading...

Misteri Segitiga Bennington - Bukti adanya Dimensi Pararel?

15:33
Ads by Google
Mungkin benar atau tidak, beberapa peristiwa menghilangnya penduduk secara misterius dalam catatan-catatan sejarah, membuat kita berpikir apakah benar ada dimensi lain dan orang-orang berpindah kesana tanpa bisa ditemukan lagi. Cerita menghilangnya seseorang dan tidak pernah bisa ditemukan lagi terjadi di seluruh penjuru dunia, mereka tidak bermain-main, mereka hanya menghilang, apa yang terjadi dengan orang-orang ini? apakah ada sebuah pintu misterius, dimana orang-orang ini bisa masuk tanpa bisa menemukan jalan kembali?



Segitiga Bennington
Segitiga bennington adalah istilah yang di populerkan oleh Joseph A Cittro dalam sebuah siaran radio pada tahun 1992, untuk menggambarkan suatu wilayah di barat laut Vermont, New England, Amerika Serikat, tempat yang dianggap bertanggung jawab atas misteri menghilangnya lima orang secara misterius yang terjadi tahun  1950an. Meskipun demikian lima peristiwa ini bukan menjadi satu-satunya periode menghilangnya orang-orang secara misterius di wilayah ini. Penduduk asli Amerika menganggap wilayah ini adalah wilayah terkutuk yang ditinggali oleh sekumpulan iblis jahat, tempat ini akan menyeret manusia yang memasukinya dan dia tidak akan pernah ditemukan lagi, pada medio 1920an pun terjadi peristiwa yang serupa.

Pada medio 1950an terjadi lima peristiwa, peristiwa pertama terjadi 12 november 1945, ketika Middie Rivers (74) seorang pemburu menghilang dalam perjalanan perburuannya. Middie Rivers sedang memimpin sebuah kelompok pemburu beranggotakan empat orang di lereng gunung Glastenbury, dalam perjalanan pulang Rivers mendahului rekan-rekannya sejak saat itu dia tidak pernah terlihat lagi. Pencarian intensif yang dilakukan tidak berhasil menemukan apapun, satu satunya yang tersisa dari Middie Rivers adalah sebuah peluru senapan tunggal Shell yang ditemukan di dekat aliran sungai. Kemungkinan peluru ini jatuh ketika Rivers membungkuk atau mengambil sesuatu dari kantongnya. Peristiwa ini terjadi di sekitar area long trail road dan Route 9, sebagai catatan Rivers adalah seorang pemburu yang sangat berpengalaman dan sangat mengenal daerah itu.



Paula Welden (18) menghilang sekitar satu tahun kemudian, pada 1 Desember 1946 mahasiswa tahun kedua di Bennington College. Dia sedang melakukan perjalanan pendakian di long trail, banyak yang melihatnya pergi saat itu, salah satunya Ernest Whitman, pekerja diharian lokal Bennington Banner yang memberi tahu arah jalan kepada Welden, menurut beberapa orang yang melihatnya Welden melakukan perjalannya seorang diri, orang-orang ini berjalan sekitar 91 meter dibelakang Welden sebelum Welden mencapai sebuah tikungan, ketika mereka sampai ditikungan yang sama Welden sama sekali tidak terlihat lagi di depan mereka. ketika Welden dilaporkan tidak pernah kembali lagi ke tempat kuliahnya, sebuah pencarian intensif dilakukan, dengan hadiah 5000 dolar untuk yang berhasil menemukannya, pencarian ini juga melibatkan penyelidik FBI, tapi sama sekali tidak menghasilkan apapun.

Peristiwa ketiga yang jauh lebih membingungkan terjadi ketika seorang veteran bernama James E Tedford, menghilang pada tanggal 1 Desember 1949, tepat tiga tahun setelah menghilangnya Paula Welden, Tedford adalah penduduk lokal Bennington, dia dalam perjalanan pulang dari Alabama setelah mengunjungi rekannya. Tedford menghilang begitu saja dari sebuah bus, menurut para saksi Tedford menumpang bus itu dan masih ada di dalam bus pada pemberhentian terakhir sebelum tiba di Bennington, di suatu tempat diantara pemberhentian terakhir dan Bennigton, Tedford menghilang, barang bawaannya masih tersimpan rapi dibagasi, dan jadwal bus berada dikursi yang ditempatinya.

Orang keempat yang menghilang adalah seorang anak bernama Paul Jepson, pada tanggal 12 Oktober 1950, Jepson menemani ibunya disebuah truk, ibunya meninggalkannya tanpa pengawasan sekitar satu jam, ketika ibunya kembali anaknya sama sekali tidak terlihat dimanapun. Sebuah pencarian besar dilakukan,  sama sekali tidak ada jejak maupun tanda-tanda Jepson, meskipun Jepson menggunakan jaket berwarna terang yang seharusnya mempermudah pencarian. Menurut salah satu sumber, anjing pelacak mengikuti Paul Jepson hingga ke jalan raya, yang dipercaya oleh penduduk lokal sebagai tempat menghilangnya Paula Welden empat tahun sebelumnya.

Peristiwa kelima terjadi enambelas hari setelah menghilangnya Jepson. Pada tanggal 28 oktober 1950, Freida Langer (53), bersama sepupunya Herbert Elsner, meninggalkan kemah keluarganya di dekat Somerset Reservoir untuk menjelajah hutan, dalam perjalanannya Langer terpeleset jatuh ke sungai, dia mengatakan kepada Elsner jika dia mau menunggu, Langer akan kembali dulu ke kemah untuk mengganti baju, dan segera kembali menyusul Elsner. Ketika Langert tidak juga kembali Elsner memutuskan kembali ke kemah, dan sangat terkejut mengetahui bahwa Langer tidak pernah kembali ke kemah, dan tidak seorangpun melihatnya pergi, terakhir mereka melihat Langer adalah ketika dia berangkat untuk menjelajah hutan dengan Elsner, lebih dari dua minggu kemudian, total lima kali pencarian besar besaran melibatkan pesawat, helikopter dan 300 orang, tidak ada jejak yang ditemukan. Pada tanggal 12 mei 1951 mayatnya ditemukan didekat Somerset Reservoir, area yang tujuh bulan sebelumnya menjadi tempat pencarian besar-besaran, karena lamanya waktu kematian, mayat yang ditemukan tidak memberi petunjuk penyebab kematian Freida Langer.

Langer adalah kasus terakhir, dan satu-satunya korban yang berhasil ditemukan mayatnya, tidak ada benang merah yang menghubungkan antara satu kasus dengan kasus lain, termasuk areal geografi dan periode waktunya, siapakah yang bertanggung jawab terhadap misteri Segitiga Bennington ini?


Portal Ke Dimensi Pararel
Awalnya dunia paralel hanya sebuah imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini makin banyak teori yang dijadikan jembatan untuk menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia paralel. Para ilmuwan fisika berada di garis depan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan keberadaannya.

Ahli fisika Dr. Michio Koku menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan emas yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan emas tersebut tidak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan 'teknologi' yang ia miliki. Demikian juga, manusia belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama. Meski ikan emas tidak bisa melihat kehidupan lain di luar kolam, tapi dia bisa tahu ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan emas itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain. 

kemungkinan pertama untuk menjelaskan misteri Bennington Triangle adalah adanya  portal yang menghubungkan antara dunia kita dengan dimensi pararell ini. Logika yang sama seperti ikan emas tadi, terdengar sangat tidak masuk akal untuk kita, mungkin karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang kita miliki saat ini. Portal inilah tersangka pertama penyebab hilangnya lima orang di Bennington Triangle.

Aktivitas Pararel Exsistence
Sebuah tim investigasi pararel exsistence melakukan perjalanan pendakian di Glastenbury untuk melakukan penelitian terhadap fenomena Bennington Triangle. Membuktikan bahwa mereka akan keluar dengan selamat dari tempat itu, kelompok itu mendokumentasikan perjalanan mereka menjelajahi misteri dan cerita-cerita rakyat di glastenbury.

"kami mencoba untuk menjelaskan secara akurat cerita yang berkembang di area tersebut" Nick Smith, pendiri dan direktur Crypto Paranormal Investigations. Tiga orang anggota tim, dua investigator dan satu kamerawan, menjelajah Route 9 menuju  gunung Glastenbury, pada hari berikutnya mereka berencana menjelajah rute Long Trail menuju Melville Nauheim Shelter, satu tempat yang diketahui sebagai lokasi menghilangnya salah satu korban.

Tim ini membawa banyak perlengkapan, seperti kamera Infrared, night vision dan kamera spektrum, alat perekam audio dengan microphone antena parabolic, sensor gerak, sensor suhu, pengukur kelembaban. hasilnya menurut Smith tidak menemukan bukti-bukti yang menguatkan adanya aktifitas pararel exsistence di wilayah tersebut.

Teori UFO
Mungkin semakin terdengar tidak masuk akal, tapi untuk para peneliti UFO, hal ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Dalam bukunya yang berjudul "The UFO experience : A scientific Inquiry" yang terbit tahun 1972, seorang peneliti UFO bernama J. Allen Hynek  mengemukakan istilah Close Encounter of the First Kind hingga Third Kind. Lalu Fourth kind dan seterusnya ditambahkan oleh peneliti lainnya. secara sederhana saya jelaskan mengenai istilah-istilah ini
  • Close Encounter of the First kind adalah pengalaman penampakan satu atau lebih objek terbang tidak dikenal yang bisa berupa piring terbang atau cahaya-cahaya aneh. 
  • Close Encounter of the Second Kind adalah pengalaman dengan UFO yang disertai dengan efek fisik seperti panas, radiasi, kerusakan pada daratan, efek pada manusia, hewan yang ketakutan, sinyal yang terganggu atau waktu yang hilang (Lost Time). 
  • Close Encounter of the Third Kind adalah perjumpaan dengan makhluk alien. Hynek tidak mendefinisikan makhluk ini dengan jelas atau menyebut asal-usulnya. Ia hanya mengatakannya sebagai "animate beings". Istilah ini juga pernah digunakan oleh Stephen Spielberg untuk salah satu judul filmnya. 
  • Close Encounter of the Fourth Kind,merujuk kepada peristiwa penculikan oleh alien 
  • Close Encounter of the Fifth Kind, yan g merujuk kepada kontak atau hubungan dengan alien yang terjadi secara sadar dan proaktif. 
  • Close Encounter of the Sixth Kind yang merujuk kepada insiden yang melibatkan UFO yang membawa dampak berupa luka atau kematian. 
  • Close Encounter of the Seventh Kind merujuk kepada hibridisasi alien dengan manusia, sebuah konsep yang diterima luas oleh para penganut teori UFO masa purba.
Teori ketiga menghilangnya lima orang di Bennington Triangle adalah peristiwa Close Encounter of the Fourth Kind.  

Serial Killer
Penjelasan keempat menghilangnya orang-orang di Bennington Triangle adalah sebuah kasus penculikan dan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang dengan sangat rapi. Banyak contoh kasus pembunuhan berantai yang terjadi, salah satunya the axeman of new orleans, dengan pola pembunuhan membabi buta menyerang orang-orang yang ditemuinya, tidak semua korban yang diserang harus mati. Sepertinya kejahatan yang dilakukan oleh pembunuh berkampak tidak memiliki pola pemilihan korban tertentu, sama seperti kasus Bennington Triangle, dimana kelima korban tidak memiliki pola dan hubungan antara satu dengan yang lain. Penemuan jenasah korban terakhir Freida Langer, menguatkan teori ini, hanya siapa tersangka pembunuhan berantai di Bennington Triangle sampai saat ini tidak terungkap.

Peristiwa Unrelated Criminal  
Penjelasan terakhir dari misteri ini adalah beberapa peristiwa yang memiliki motif tidak saling terkait, keterkaitan dari kelima peristiwa ini hanyalah karena persamaan tempat. Meskipun sedikit sekali bukti yang bisa digunakan untuk memperkuat teori ini. Peristiwa menghilangnya Middie Rivers, Paula Welden, dan  James E Tedford sangat mungkin dilatarbelakangi masalah sosial yang terjadi di Somerset dan Glastenbury, kedua kota ini tumbuh dari industri dan pengolahan kayu, tapi mengalami kemunduran di akhir abad ke 19 dan menjadi Ghost Town, yang bukan disebabkan tindakan legislatif negara pada tahun 1937. Artinya kota ini adalah kota yang tidak memiliki harapan. Kemungkinan terbesar ketiga orang ini, pergi dengan suatu alasan tertentu, meninggalkan identitas lamanya, untuk memulai suatu kehidupan baru yang terlepas dari masa lalunya, dengan memanfaatkan cerita rakyat yang berkembang di Bennington. Salah satu sumber yang tidak bisa dikonfirmasi menuliskan fakta bahwa Paula Welden pergi ke Kanada untuk hidup dengan kekasihnya. Kasus menghilangnya Paul Jepson sangat mungkin adalah sebuah kasus penculikan yang tidak terpecahkan, kasus Freida Langer, terdengar seperti kasus pembunuhan murni.


3komentar:

  1. memang "unreleated criminal" bisa jadi penjelasan paling masuk akal untuk deretan kasus ini. Masalahnya mungkin deretan kasus serupa juga banyak ditemukan di negara2 lain (apalagi jika itu berupa pegunungan atau jalur pendakian), hanya saja catatan dan publikasinya tidak sebesar ini............

    ReplyDelete
  2. membaca analisis yg unrelated criminal jadi keinget film gan,,, kisah hilangnya anak2 disebuah kota ^^"...

    ReplyDelete
  3. @MuPar : karena kurangnya bukti-bukti semu teori menjadi mungkin, tetapi memang ada yang paling masuk akal
    @JaFir : bukankah film adalah hasil karya manusia? sama seperti tindak kejahatan?

    ReplyDelete

 
Toggle Footer