Breaking News
Loading...

Kangkung dan Lintah - Sebuah Analisis

08:25
Ads by Google
Ini adalah sebuah pesan Whats App yang saya terima tadi malam, HATI2 MEMASAK
KANGKUNG....!!
Disarankan bila anda memasak kangkung, Petis kangkung, Kangkung Tumis, dll yg berkaitan dengan KANGKUNG, Harap belah batangnya. mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi ANDA sekalian ketika ANDA hendak makan KANGKUNG. beberapa hari yang lalu, di klinik yg terkenal di Yogya;

Semua Dokter kebingungan karena ada seorang pemuda asal SOLO bernama RIF'AT SUNGKAR yang menderita sakit perut. Pemuda itu dibawa ke klinik oleh Orang tuanya setelah 2 hari menderita DIARE. Sudah bermacam obat sakit perut yg diberikan kepada pemuda itu, namun DIAREnya tidak kunjung sembuh.


Kemudian Orang tua pemuda tersebut ditanya oleh Dokter, "makanan apa yg dimakan oleh pemuda tersebut selama 2 hari ini? "Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya DIARE, pemuda tersebut tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah. Setelah diperiksa, ternyata sebelum
menderita DIARE, malam tersebut pemuda itu makan Kangkung Tumis di restoran bersama Orang tuanya. Dokter segera melakukan X-RAY, ternyata dalam usus RIF'AT telah berkembang biak LINTAH dengan anaknya yg kecil2.

Dokter menyerah dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya pemuda malang itu pun MENINGGAL DUNIA. Setelah diperiksa ulang, ternyata Lintah itu sebelumnya berada didalam Batang Kangkung yg besar. Memang, untuk penggemar kangkung tumis, yang paling enak adalah BATANGNYA. Lintah yg berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama 20 menit, apalagi untuk kangkung tumis proses memasak tidak terlalu lama agar menghasilkan rasa kangkung yg sedap. Lintah hanya akan MATI jika DI BAKAR.

Di dalam usus pemuda tadi, lintah hanya butuh waktu 1 - 2 hari untuk berkembang biak. Jika ada keluarga/teman2 yg mengalami hal tersebut, lakukan tindakan dengan memberi minum air Rendaman Tembakau (bisa diambil dari rokok kretek) biasanya lintah "akan keluar dan dalam keadaan mati. Kabarkan kepada teman, sahabat, keluarga, atau siapapun yang anda kenal Kirim ke semua kontak anda, ini baru namanya broadcast yg bermanfaat....
Ini kisah nyata di Yogyakarta !!

Jangan di remehkan Dan disarankan bila anda memasak kangkung, Harap belah batangnya
Sumber : Mutiara Air Mata Muslimah

Awalnya saya terperanjat, wow betapa berbahayanya kangkung, tapi kemudian saya merasa ada banyak kejanggalan.
  • Pertama, apakah lintah bisa terdeteksi dengan sinar X RAY? dan dengan cara apa dokter memastikan bahwa itu adalah lintah? bukan ulat atau cacing?.
  • Kedua, lintah dengan mudah mati jika terkena garam, kecuali tumis itu tidak memakai garam :D
  • Ketiga, dalam sistem pencernaan ada asam lambung yang membantu proses pencernaan dan membunuh kuman, pasti lintah akan mati jika terkena asam lambung ini, dan apakah si Rifat Sungkar ini menelan sekaligus batang kanggkung tanpa menggunyahnya? keanehan yang lain.
  • Keempat, lintah bukan amoeba yang membelah diri sehingga tidak mungkin berkembang biak secepat itu dalam dua hari.
  • Kelima, sebuah keluarga dari Solo yang salah satu anggota keluarganya sakit memilih sebuah Klinik di Yogyakarta, kenapa bukan Rumah sakit besar di Yogyakarta? 30km hanya ke klinik? bahkan di Solo pun ada puluhan klinik.
  • Kelima, bahkan dokter tidak bisa mengambil tindakan medis? What? Dokter macam mana tidak berani mengambil tindakan medis ketika ada pasien yang terancam jiwanya?
  • Keenam, cerita yang sama juga menyebar, dengan seting tempat yang berbeda, Malaysia, Kalimantan, Sumatera, Jawa barat. mungkin lintah itu bertukar message di FB, atau BBM-an, janjian masuk dan membunuh orang di wilayahnya masing masing. :D
  • Ketujuh, seorang anak muda dari solo, bernama Rifat Sungkar? bukankah kita lebih sering mendengar orang solo itu namanya Joko, Mulyono, Wibowo, Wahono. Rifat Sungkar,? sepertinya tidak asing, Bukankah dia pembalap nasional?


Newer Post
Previous
This is the last post.

17komentar:

  1. Haghaghaghag..........
    Sekitar 3 tahun yang lalu saya pernah membaca cerita yang sangat mirip, hanya saja ceritanya terjadi di Thailand. Gak tau dech,..........
    Yang saya tahu memang Lintah (Hirudo sp.) habitat alaminya bukan di dalam usus manusia. Artinya, kemungkinan sangat besar untuk mati terlebih dulu ketika bertemu asam lambung, atau basa kuat dari garam NaHCO3 dari pankreas, atau mungkin spesies tertentu dari genus Hirudo sudah berubah dari ektoparasit menjadi endoparasit (yang justru merugikan baginya).................

    ReplyDelete
  2. hihi.. klo dapat BC semacam ini aku juga cuekin ajah.

    ReplyDelete
  3. semoga bangsa ini semakin pintar untuk tidak mudah mempercayai suatu informasi yang tidak berdasar

    ReplyDelete
  4. :D temen aq baru aja share berita itu, persis kasusnya, Gan. Karena aq suka kangkung, aq lsg searching nama Rif'at Sungkar Kangkung. Makasii buat pencerahannya yah. :)

    ReplyDelete
  5. BTW, ngga semua orang Solo namanya mesti Joko, Widodo, Wahono, Mulyono kok.. :D

    ReplyDelete
  6. sama-sama teh, yang jelas kalo namanya Jaka, Widada, Wahana, atau Mulyana ga mungkin orang solo :D

    ReplyDelete
  7. Awalnya ngeri juga baca berita ini, tapi juga merasa aneh karena di dalam otak ada pertanyaan: dokter menyerah? minimal kan nawarin operasi atau minum ramuan apa kek, pas baca solusi air tembakau juga merasa aneh, dokter aja nyerah... terus yang bikin solusi ini siapa?

    Langsung googling dan nyemplung ke blog ini. Lega, ternyata bukan cuma saya yang ngerasa aneh dengan cerita lintah kangkung ini :D

    Tapi tetep, emang harus higienis kalo masak, kalopun lintah bakalan mati dalam perut, saya juga ogah makan kangkung ada lintahnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Well,Operasi :v
      Dokter juga gak segoblok itu seharusnya

      Delete
  8. sama seperti ketika saya pertama membaca kisah kangkung ini, tapi kemudian muncul banyak sekali keanehan, menurut saya jauh lebih menakutkan sadako daripada Hoax ini :D

    ReplyDelete
  9. beneran atau ga nie ya, saya juga banyak baca berita kayak begini di fbook, salam kenal ya. btw bog nya sudah saya follow ya

    ReplyDelete
  10. beneran, beneran bohongya, hehehhe, tapi memang ga ada salahnya untuk membiasakan pola hidup higienis.

    ReplyDelete
  11. subhanallah.. pengarang ceritanya kurang matang jika membuat cerita

    ReplyDelete
  12. itulah orang2 indonesia mudah sekali dipengaruhi & dibohongi oleh informasi2 yg tak mendasar

    ReplyDelete
  13. HAHAHAHA,,,biasa bisnis, kalau diteliti lebih dalam kita akan mengerti bahwa kejadian ini adalah bentuk persaingan pasar dalam bisnis era sekarang, dimana antara PT.TEMBAKAU dan KANGKUNG PERSERO disini fitnah dilontarkan oleh pihak PT.TEMBAKAU yang semakin tergeser oleh KANGKUNG PERSERO, mereka tak terima wilayah KANGKUNG PERSERO semakin hari semakin luas karena cuaca dimusim hujan sekarang ini yang terus mengakibatkan banjir, menjadi pemicu meluasnya wilayah pertumbuhan produksi KANGKUNG

    ReplyDelete


  14. Barusan sy makan kangkung tumis d'salah satu restorant daerah sy, tpi skrng kok perasaan mual2 terus yah :(

    Apa mngkin, dlm usus sy sdh brkembang biak lintah

    ReplyDelete


  15. Barusan sy makan kangkung tumis d'salah satu restorant daerah sy, tpi skrng kok perasaan mual2 terus yah :(

    Apa mngkin, dlm usus sy sdh brkembang biak lintah

    ReplyDelete

 
Toggle Footer